About GAG

SEKILAS TERBENTUKNYA

GREGOR ANTHROPOLOGICAL GROUP (GAG)

 

Gagasan tentang, GREGOR ANTHROPOLOGICAL GROUP (GAG) berawal dari pertemuan “diskusi” di Trans Mart Kupang pada tanggal, 4 September 2020 (14.30 – 16.00), antara P. Gregor Neonbasu, SVD, PhD dan dua Kandidat Doktor Teologi P. David Amfotis, SVD dan P. Fritz Meko, SVD.

 

Dalam kesempatan pertemuan ini, agenda yang dibahas adalah, persiapan publikasi dua buku “Menapaki Jejak Ilahi” karangan P. Gregor Neonbasu, SVD, PhD dan “Ziarah Manusia Dalam Bingkai Iman” karangan P. David Amfotis, SVD. Juga membahas persiapan publikasi disertasi P. David Amfotis, SVD. Untuk kelancaran rencana publikasi ini, P. Fritz Meko, SVD didaulat untuk mengedit draft dari dua buku ini, sambil menghubungi penerbit Pohon Cahaya Jogyakarta untuk mempublikasikannya.

 

Diskusipun meluas, dengan muncul secara spontan, gagasan untuk membentuk sebuah “Limited Group” diskusi. Limited Group ini pun spontan diberi nama, “Gregor Anthropological Group” (GAG). Pikiran berkembang, bagaimana merekrut keanggotaan GAG dengan memperhatikan kualifikasi, merumuskan VISI-MISI dan TUJUAN serta merancang logo GAG.

 

Akhirnya dalam kesempatan ini juga, kami mencoba mendata dan menentukan beberapa orang yang dianggap memenuhi kualifikasi sebagai pengurus dan anggota GAG, antara lain:  

Ketua             : Dr. Gregor Neonbasu, SVD, PhD

Wakil             : Prof. Dr. Gabriel Faimau, MA

Sekretaris     : Dr. Fritz Meko, SVD, M.KOM

Anggota:      

  1. Fritz Fios, M. FIl. M.HUM
  2. Fritz Lake, MA
  3. David Amfotis, SVD, MA
  4. Mayjen TNI Saurip Kadi, SE, MBA, MM
  5. Ir. Justiani, M.Sc

Setelah mendata nama-nama ini, P. Gregor, Neonbasu, SVD pun menghubungi melalui WA Prof. Dr. Gabriel Faumau, MA di Botzwana – Afrika, meminta tanggapan dan gagasan demi mendukung GAG sebagai “Limited Gorup” yang bakal berguna bagi masyarakat.

 

Prof. Dr. Gabriel Faimau, MA memberikan beberapa pikiran strategis menyangkut pengembangan GAG. Menurut Prof. Gabriel, GAG perlu memikirkan sebuah jurnal yang dapat menjadi “muara” bagi siapa saja, yang ingin mempublikasikan tulisannya, sehingga bisa ter-index scopus. Juga GAG mesti menjadi sebuah “rumah” yang di bawah atapnya, banyak calon intelektual berteduh dan berlindung, untuk memperluas perspektifnya melalui diskusi, penelitian dan publikasi. Demikian, gambaran singkat tentang embrio terbentuknya GREGOR ANTHROPOLOGICAL GROUP.

 

Untuk menjaga kualitas dan etos kerja GAG, diharapkan setiap pengurus dan anggota  GAG tetap menjunjung tinggi komitmen dan loyalitas, sehingga apa yang menjadi program dan rencana kerja GAG, dapat di-implementasikan dengan baik dan berguna bagi masyarakat.

 

Pada 30 Desember 2020, Gregor Anthropological Group (GAF) resmi menjadi Pusat Riset dan Kajian Holistik Peradaban yang berbasis Antropologi secara luas yang bernaung dibawah Yayasan Go Green Go Clean Indonesia melalui Akta Notaris RA Mahyasari A. Notonagoro, SH.  No 74 Tanggal 30 Desember 2020. 

 

Adapun dua kegiatan utama adalah riset, kajian dan pendidikan online yang dilaksanakan melalui

  1. Penerbitan secara berkala sebuah jurnal internasional dengan nama IJAHG (International Journal of Anthropology, HumaniverCity and GreenCybernomics) dengan alamat OJS (Online Journal System) website  https://gregoranthropologicalgroup.click/index.php/ijahg

 

  1. Pengelolaan Universitas Online menggunakan Learning Management system (LMS) dengan nama UniversalUniverCity (U2C). U2C is a place for humaniversity universally anytime anywhere dengan alamat website kampus http://gogreengocleanindonesia.click/

VISI – MISI

GREGOR ANTHROPOLOGICAL GROUP

 

VISI

Gregor Anthropological Group (GAG) menjadi media diskusi dan kajian yang unggul dalam studi dan penelitian di bidang antropologi.

 

MISI

  • Menyelenggarakan diskusi dan penelitian dengan konsentrasi pada kajian antropologi.
  • Menyelenggarakan publikasi yang berbasis pada kajian etnografi, tradisi lisan dan kearifan lokal.
  • Melakukan penguatan jejaring dan peningkatan reputasi dalam lingkup akademik dan pengabdian masyarakat.

 

TUJUAN

  • Menguasai dasar-dasar dan prinsip-prinsip antropologi, sehingga mampu berpikir dan bersikap sebagai ilmuan.
  • Menguasai dasar-dasar ilmu dan metodologi di bidang antropologi, sehingga mampu mengidentifikasi persoalan.
  • Menjalin kerjasama dengan Staken Holder nasional maupun internasional (Pemerintah, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya dan Komunitas) demi peningkatan kualitas pemberdayaan, kelembagaan dalam penyaluran informasi.
  • Menjadikan tiga keutamaan, Prosperity, Solidarity, Humanity (PSH) sebagai nilai utama dari seluruh kegiatan. **